Puncak Kesombongan Firaun
Kesombongan Firaun yang mengaku sebagai Tuhan.
1. Mengaku sebagai Rab
فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلۡأَعۡلَىٰ
Artinya:
(Seraya) berkata, “Akulah tuhanmu yang paling tinggi”. (QS. An-Nāzi`āt 79:24)
2. Mengaku sebagai Malik
وَنَادَىٰ فِرۡعَوۡنُ فِي قَوۡمِهِۦ قَالَ يَٰقَوۡمِ أَلَيۡسَ لِي مُلۡكُ مِصۡرَ وَهَٰذِهِ ٱلۡأَنۡهَٰرُ تَجۡرِي مِن تَحۡتِيٓ ۚ أَفَلَا تُبۡصِرُونَ
Artinya:
Dan Firaun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata, “Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihat(nya)? (QS. Az-Zukhruf 43:51)
3. Mengaku sebagai Ilah
قَالَ لَئِنِ ٱتَّخَذۡتَ إِلَٰهًا غَيۡرِي لَأَجۡعَلَنَّكَ مِنَ ٱلۡمَسۡجُونِينَ
Artinya:
Firaun berkata, “Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan”. (QS. Asy-Syu`arā 26:29)
3 kesombongan besar telah dilakukan Firaun. Namun itu semua cukup Allah ﷻ bantah dalam satu surah pendek yang sering kita baca pada pagi dan sore.
Allah ﷻ berfirman dalam surah an-Nas :
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Katakanlah (Muhammad), “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
مَلِكِ النَّاسِۙ
Raja manusia,
اِلٰهِ النَّاسِۙ
sembahan manusia.
Tadabbur:
3 ayat pada surah An-Nas ini hendaknya semakin menimbulkan rasa pengagungan yang besar kepada Allah ﷻ dan menghilangkan kesombongan pada diri kita.